Teksture Keris Merupakan Aksen Buatan
Keris tangguh Kediri berpamor miring, merupakan keris temuan sungai Brantas di Mojo Agung.
Keris berpamor nyekrak merupakan seni tersendiri untuk memberi aksen terutama pada keris berpamor miring.
Hipotesa atau dugaan bahwa teknik membuat keris bertekstur ’nyekrak’ memang sengaja dilakukan oleh empu jaman dahulu dapat dibuktikan dengan adanya beberapa keris yang secara visual berpamor kasar nyekrak’ seperti yang ditemukan pada keris tua. Beberapa pendapat menyatakan bahwa keris berpamor ’nyekrak’ adalah karena korosi atau faktor ketuaan, tetapi analisa saya berbeda, bahwa empu kita yang selalu 'ngolah roso' adalah seniman adhiluhung, tampaknya mereka telah melengkapi estetika senirupa dengan memperhatikan elemen tekstur melalui teknik tertentu (kamalan) untuk mencapai karya yang prima sehingga dapat menampilkan nuansa ekspresi.
Beberapa teknik kamalan, terutama ramuan-ramuannya sedang dalam penelitian saya. Mudah-mudahan akan dapat ternotasi teknologi empu masa lalu yang sangat rahasia (sinengker), terutama berbagai cara atau teknik untuk mencapai sebuah karya adiluhung yang pernah dilalui oleh para empu keris jaman dahulu.
Beberapa keris sepuh berpamor miring yang tidak ’nyekrak’ memang sering ditemukan. Namun kesimpulan saya adalah keris seperti itu memang sengaja dibuat tidak melalui teknik kamalan (dikamal) karena ada beberapa pertimbangan, antara lain pertimbangan terhadap pilihan jenis dhapur. Ada beberapa point yang harus dipertahankan sebagai muatan nilai estetikanya dan atau karena keinginan penonjolan estetika pada point lain. Sebagai contoh, keris dengan jenis dhapur yang memakai kembang kacang, biasanya menghindari teknik ’kamalan’, karena akan merusak kembang kacangnya. Sementara keris dengan dhapur gandhik polos (tanpa sekar kacang seperti dhapur brojol) yang berpamor miring, biasanya akan bermain dengan aksentuasi teknik kamal agar berpamor ’nyekrak’.
Contoh yang saya analisa adalah keris karya Borjoguno I jaman Kartasura terbukti telah melakukan teknik kamalan. Reka ulang pembuatannya telah dilakukan dalam praktikum beberapa seniman keris Kamardikan termasuk telah saya lakukan pula eksperimentasi teknik tersebut. Hasil dari teknik kamal tersebut sangat dapat diidentikkan dengan beberapa keris Madura madya karya empu Koso yang awalnya masih dugaan menggunakan teknik kamalan. Pada 2 kelompok foto tampak sekali bahwa bilah baja (slorok) keris Brojoguno I tidak hancur oleh korosi, karena teknik masking dan kamalan menggunakan ramuan tertentu (hasil penelitian dan praktikum). Maka bisa dibandingkan dengan foto keris berpamor blarak (keris temuan sungai Brantas) yang ditemukan dalam keadaan korosi. Pamor keris blarak itu tampaknya tidak melalui teknik kamalan karena pertimbangan dhapurnya (Sabuk Inten) yang dilengkapi kembang kacang. Walau pun pamor keris tua itu nyekrak setelah dimakan usia, namun pada bilah baja (slorok) juga terkena korosi parah, sehingga kesimpulan saya estetika keris ini tampaknya tidak pada penonjolan pamor ’nyekrak’ dengan teknik kamalan.
Keris Brojoguno I diduga telah melakukan teknik kamalan.
Foto keris 'nyekrak' karena korosi ketuaan, tampak baja (sloroknya) juga rusak.
Seni tekstur tampaknya akan berkembang menjadi faktor estetika yang disukai dan digumuli oleh seniman keris pada jaman keris Kamardikan sebagai nilai tersendiri, tanpa mengabaikan nilai budaya keris sepuh. Kajian terhadap estetika keris sepuh sudah saatnya dilakukan untuk menambahkan pengetahuan ”Kawruh Paduwungan”; dalam pem'bahasa'an ilmiah seperti halnya literatur modern. Nilai tradisi atau nilai budaya yang menjadi kebanggaan seharusnya diterjemahkan secara terbuka dan modern agar mendukung apa yang telah di-agul-agulkan sebagai istilah mahakarya, seperti telah terbukti bahwa seniman atau empu sepuh kita telah bekerja memenuhi elemen-elemen senirupa modern dalam karyanya lebih dahulu atau lebih tua dari trend de-stijl keseni-rupaan Barat yang baru berkembang abad 19.
Sumber Artikel Dari : Java Keris
http://www.javakeris.com
Teksture Keris Merupakan Aksen Buatan
Rabu, 18 Mei 2011
Diposting oleh
Antik Unik Bertuah
Artikel Terkait Lainnya:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comentários:
|-) :woot: :surprise: :sleepy: :oya: :nyu: :music: :kishishi: :kikik: :hoahm: :grr: :fufu: :dies: :cry: :blush: :bignose: :D :-| :-w :-Z :-O :-E :-? :-3 :-0 :-( :) :(( :( 8-| 8-) (:
Posting Komentar